BAHASAINDONESIA.BLOGSPOT.COM

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI SEMOGA ANDA MENDAPATKAN BEBERAPA PENGERTIAN DAN CONTOH SASTRA

SEJARAH SASTRA INDONESIA

Sejarah \"singkat\" sastra Indonesia
Posted by Manga - 2008/01/27 01:39_____________________________________
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:•Pujangga Lama •Sastra "Melayu Lama" •Angkatan Balai Pustaka •Pujangga Baru •Angkatan '45 •Angkatan 50-an •Angkatan 66-70-an •Dasawarsa 80-an •Angkatan Reformasi Secara metode penyampaian sastra Indonesia terbagi atas 2 bagian besar, yaitu: lisan & tulisanPujangga LamaKarya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di Indonesia di dominasi olehsyair, pantun, gurindam dan hikayat. Karya Sastra Pujangga Lama•Sejarah Melayu •Hikayat Abdullah - Hikayat Andaken Penurat - Hikayat Bayan Budiman - Hikayat Djahidin - Hikayat Hang Tuah - HikayatKadirun - Hikayat Kalila dan Damina - Hikayat Masydulhak - Hikayat Pandja Tanderan - Hikayat Putri Djohar Manikam -Hikayat Tjendera Hasan - - Tsahibul Hikayat •Syair Bidasari - Syair Ken Tambuhan - Syair Raja Mambang Jauhari - Syair Raja Siak •dan berbagai Sejarah, Hikayat, dan Syair lainnya  Sastra "Melayu Lama"Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang dilingkungan masyarakatSumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Padang dan daerah sumatera lainnya", Cina dan masyarakat Indo-Eropa. Karyasastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.  Karya Sastra "Melayu Lama"•Robinson Crusoe (terjemahan) •Lawan-lawan Merah •Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan) •Graaf de Monte Cristo (terjemahan) •Kapten Flamberger (terjemahan) •Rocambole (terjemahan) •Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo) •Bunga Rampai oleh A.F van Dewall •Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe •Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan •Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya •Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo) •Cerita Nyi Paina •Cerita Nyai Sarikem •Cerita Nyonya Kong Hong Nio •Nona Leonie •Warna Sari Melayu oleh Kat S.J •Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan •Cerita Rossina •Nyai Isah oleh F. Wiggers •Drama Raden Bei Surioretno •Syair Java Bank Dirampok •Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang •Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen •Tambahsia •Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo •Nyai Permana •Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo) •dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya  Angkatan Balai PustakaKarya sastra di Indonesia sejak tahun 1920 - 1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel,

cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalamkhazanah sastra di Indonesia pada masa ini.Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan olehsastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar).Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dandalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura. Pengarang dan karya sastra Angkatan Balai Pustaka•Merari Siregar oAzab dan Sengsara: kissah kehidoepan seorang gadis (1921) oBinasa kerna gadis Priangan! (1931) oTjinta dan Hawa Nafsu •Marah Roesli oSiti Nurbaya oLa Hami oAnak dan Kemenakan •Nur Sutan Iskandar oApa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan oHulubalang Raja (1961) oKarena Mentua (1978) oKatak Hendak Menjadi Lembu (1935) •Abdul Muis oPertemuan Djodoh (1964) oSalah Asuhan oSurapati (1950) •Tulis Sutan Sati oSengsara Membawa Nikmat (1928) oTak Disangka oTak Membalas Guna oMemutuskan Pertalian (1978) •Aman Datuk Madjoindo oMenebus Dosa (1964) oSi Tjebol Rindoekan Boelan (1934) oSampaikan Salamku Kepadanya •Suman Hs. oKasih Ta' Terlarai (1961) oMentjari Pentjuri Anak Perawan (1957) oPertjobaan Setia (1940) •Adinegoro oDarah Muda oAsmara Jaya Sutan Takdir Alisjahbana oTak Putus Dirundung Malang oDian jang Tak Kundjung Padam (1948) oAnak Perawan Di Sarang Penjamun (1963) •Hamka oDi Bawah Lindungan Ka'bah (1938) oTenggelamnya Kapal van der Wijck (1957) oTuan Direktur (1950) oDidalam Lembah Kehidoepan (1940) •Anak Agung Pandji Tisna oNi Rawit Ceti Penjual Orang (1975) oSukreni Gadis Bali (1965) oI Swasta Setahun di Bedahulu (1966) •Said Daeng Muntu oPembalasan oKarena Kerendahan Boedi (1941) •Marius Ramis Dayoh oPahlawan Minahasa (1957) oPutra Budiman: Tjeritera Minahasa (1951) Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai Raja Pengarang Balai Pustaka oleh sebab banyaknya karya tulisnya padamasa tersebut. Pujangga BaruPujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis

sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadarankebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modernIndonesia.Pada masa itu, terbit pula majalah "Poedjangga Baroe" yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah danArmijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan TakdirAlisyahbana dkk. Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu 1. Kelompok "Seni untuk Seni" yangdimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan; 2. Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yangdimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi. Penulis dan karya sastra Pujangga Baru•Sutan Takdir Alisjahbana oLayar Terkembang (1948) oTebaran Mega (1963) •Armijn Pane oBelenggu (1954) oJiwa Berjiwa oGamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960) oDjinak-djinak Merpati - sandiwara (1950) oKisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953) •Tengku Amir Hamzah oNyanyi Sunyi (1954) oBuah Rindu (1950) oSetanggi Timur (1939) •Sanusi Pane oPancaran Cinta (1926) oPuspa Mega (1971) oMadah Kelana (1931/1978) oSandhyakala ning Majapahit (1971) oKertadjaja (1971) •Muhammad Yamin oIndonesia, Toempah Darahkoe! (1928) oKalau Dewi Tara Sudah Berkata oKen Arok dan Ken Dedes (1951) oTanah Air •Roestam Effendi oBebasari: toneel dalam 3 pertundjukan (1953) oPertjikan Permenungan (1953) •Selasih oKalau Ta' Oentoeng (1933) oPengaruh Keadaan (1957) •J.E.Tatengkeng oRindoe Dendam (1934)  Angkatan '45Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan '45. Karya sastraangkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik - idealistik. Penulis dan karya sastra Angkatan '45•Chairil Anwar oKerikil Tadjam (1949) oDeru Tjampur Debu (1949) •Asrul Sani, Rivai Apin Chairil Anwar oTiga Menguak Takdir (1950) •Idrus oDari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma (1948) oAki (1949) oPerempuan dan Kebangsaan •Pramoedya Ananta Toer oBukan Pasar Malam (1951) oDitepi Kali Bekasi (1951) oGadis Pantai oKeluarga Gerilja (1951) oMereka jang Dilumpuhkan (1951) oPerburuan (1950) oTjerita dari Blora (1963) 

•Mochtar Lubis oTidak Ada Esok (1982) oDjalan Tak Ada Udjung (1958) oSi Djamal (1964) •Achdiat K. Mihardja oAtheis - 1958 •Trisno Sumardjo oKatahati dan Perbuatan (1952) oTerjemahan karya W. Shakespeare: Hamlet, Impian di tengah Musim, Macbeth, Raja Lear, Romeo dan Julia, SaudagarVenezia, dll. •M.Balfas oLingkaran-lingkaran Retak, kumpulan cerpen (1978) •Utuy Tatang Sontani oSuling (1948) oTambera (1952) oAwal dan Mira - drama satu babak (1962)  Angkatan 50-anAngkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ini adalah karyasastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 danditeruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat(Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantarakalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masukkedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia. Penulis dan karya sastra Angkatan 50-60-anNh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada akhir dekade 80-an denganbeberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati YangDamai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budayabarat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.•Ajip Rosidi oCari Muatan oDitengah Keluarga (1956) oPertemuan Kembali (1960 oSebuah Rumah Buat Hari Tua oTahun-tahun Kematian (1955) •Ali Akbar Navis oBianglala: kumpulan tjerita pendek (1963) oHudjan Panas (1963) oRobohnja Surau Kami: 8 tjerita pendek pilihan (1950) •Bokor Hutasuhut oDatang Malam (1963) •Enday Rasidin oSurat Cinta •Nh. Dini oDua Dunia (1950) oHati jang Damai (1960) •Nugroho Notosusanto oHujan Kepagian (1958) oRasa SajangĂ© (1961) oTiga Kota (1959) •Ramadhan K.H oApi dan Si Rangka oPriangan si Djelita (1956) •Sitor Situmorang oDalam Sadjak (1950) oDjalan Mutiara: kumpulan tiga sandiwara (1954) oPertempuran dan Saldju di Paris (1956) oSurat Kertas Hidjau: kumpulan sadjak (1953) oWadjah Tak Bernama: kumpulan sadjak (1955) •Subagio Sastrowardojo oSimphoni (1957) •Titis Basino oPelabuhan Hati (1978)
oDia, Hotel, Surat Keputusan (cerpen) (1963) oLesbian (1976) oBukan Rumahku (1976) oPelabuhan Hati (1978) oDi Bumi Aku Bersua di Langit Aku Bertemu (1983) oTrilogi: Dari Lembah Ke Coolibah (1997); Welas Asih Merengkuh Tajali (1997); Menyucikan Perselingkuhan (1998) oAku Supiah Istri Wardian (1998) oTersenyumpun Tidak Untukku Lagi (1998) oTerjalnya Gunung Batu (1998) oAku Kendalikan Air, Api, Angin, dan Tanah (1998) oRumah Kaki Seribu (1998) oTangan-Tangan Kehidupan (1999) oBila Binatang Buas Pindah Habitat (1999) oMawar Hitam Milik Laras (1999) •Toto Sudarto Bachtiar oSuara : kumpulan sadjak 1950-1955 (1962) oEtsa, sadjak-sadjak (1958) •Trisnojuwono oAngin Laut (1958) oDimedan Perang (1962) oLaki-laki dan Mesiu (1951) •W.S. Rendra oBalada Orang² Tertjinta (1957) oEmpat Kumpulan Sajak (1961) oIa Sudah Bertualang dan tjerita-tjerita pendek lainnja (1963) •dan banyak lagi karya sastra lainnya  Angkatan 66-70-anAngkatan ini ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatanini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra, munculnya karya sastra beraliransurrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd, dll pada masa angkatan ini di Indonesia. Penerbit Pustaka Jaya sangatbanyak membantu dalam menerbitkan karya karya sastra pada masa angkatan ini. Sastrawan pada akhir angkatan yanglalu termasuk juga dalam kelompok ini seperti Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil Suherman, BurRasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip Soeprobo dan termasuk paus sastraIndonesia, H.B. Jassin.Seorang sastrawan pada angkatan 50-60-an yang mendapat tempat pada angkatan ini adalah Iwan Simatupang. Padamasanya, karya sastranya berupa novel, cerpen dan drama kurang mendapat perhatian bahkan sering menimbulkankesalah-pahaman; ia lahir mendahului jamannya.Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer, Akhudiat,Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi,Wing Kardjo, Taufik Ismail dan banyak lagi yang lainnya. Karya Sastra Angkatan '66•Sutardji Calzoum Bachri oO oAmuk oKapak •Abdul Hadi WM oLaut Belum Pasang – (kumpulan puisi) oMeditasi – (kumpulan puisi) oPotret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur – (kumpulan puisi) oTergantung Pada Angin – (kumpulan puisi) oAnak Laut Anak Angin – (kumpulan puisi) •Sapardi Djoko Damono oDukamu Abadi – (kumpulan puisi) oMata Pisau dan Akuarium – (kumpulan puisi) oPerahu Kertas – (kumpulan puisi) oSihir Hujan – (kumpulan puisi) oHujan Bulan Juni – (kumpulan puisi) oArloji – (kumpulan puisi) oAyat-ayat Api – (kumpulan puisi) •Goenawan Mohamad oInterlude oParikesit OPotret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang – (kumpulan esai) 

oAsmaradana oMisalkan Kita di Sarajevo •Umar Kayam oSeribu Kunang-kunang di Manhattan oSri Sumarah dan Bawuk – (kumpulan cerita pendek) oLebaran di Karet, di Karet - (kumpulan cerita pendek) oPada Suatu Saat di Bandar Sangging - oKelir Tanpa Batas oPara Priyayi oJalan Menikung •Danarto oGodlob oAdam Makrifat oBerhala •Putu Wijaya oTelegram oStasiun oPabrik oGres – Putu Wijaya oBom oAduh – (drama) oEdan – (drama) oDag Dig Dug – (drama) •Iwan Simatupang oZiarah oKering oMerahnya Merah oKoong oRT Nol / RW Nol – (drama) oTegak Lurus Dengan Langit •Arifin C. Noer oTengul – (drama) oSumur Tanpa Dasar – (drama) oKapai Kapai – (drama) •Djamil Suherman oSarip Tambak-Oso oUmi Kulsum – (kumpulan cerita pendek) oPerjaLanan ke Akhirat oSakerah dan masih banyak lagi yang lainnya. Dasawarsa 80-anKarya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengansastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Majalah Horison tidak ada lagi, karya sastraIndonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.Beberapa sastrawan yang dapat mewakili Angkatan dekade 80-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, YudistiraArdinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Kurniawan Junaidi. Karya Sastra Angkatan Dasawarsa 80-anAntara lain adalah:•Badai Pasti Berlalu - Cintaku di Kampus Biru - Sajak Sikat Gigi - Arjuna Mencari Cinta - Manusia Kamar - Karmila Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-cirinovel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novelBalai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad 19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untukmenonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 80-an biasanya selalu mengalahkan peranantagonisnya.Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 80-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop (tetapi tetap sah disebutsastra, jika sastra dianggap sebagai salah satu alat komunikasi), yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipeloporioleh Hilman dengan Serial Lupus-nya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar bacayang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih "berat".Budaya barat dan konflik-konfliknya sebagai tema utama cerita terus mempengaruhi sastra Indonesia sampai tahun2000. Sastrawan Angkatan Reformasi

Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang Sastrawan Angkatan Reformasi. Munculnya angkatan iniditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnyaseputar Reformasi. Di rubrik sastra Harian Republika, misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak pedulibangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku antologi puisi jugadidominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiringdengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatar belakangi kelahirankarya-karya sastra -- puisi, cerpen, dan novel -- pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-temasosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda dan Acep Zamzam Noer, juga ikut meramaikansuasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka. Sastrawan Angkatan 2000-anSetelah wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukuhkan karena tidakmemiliki 'juru bicara', Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan2000. Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta, tahun 2002.Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam Angkatan 2000, termasukmereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna, Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno GumiraAjidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti Ayu Utami, dan Dorothea Rosa Herliany.•Abidah el Khalieqy •Afrizal Malna •Ahmad Nurullah •Ahmad Syubanuddin Alwy •Ahmadun Yosi Herfanda adalah salah seorang penyair yang dimasukkan oleh Korrie Layun Rampan ke dalam Angkatan2000, tapi ia sebenarnya telah banyak menulis sajak sejak awal 1980-an. •Ayu Utami dengan karyanya Saman, sebuah fragmen dari cerita Laila Tak Mampir di New York. Karya ini menandai awalbangkitnya kembali sastra Indonesia setelah hampir 20 tahun. Gaya penulisan Ayu Utami yang terbuka, bahkan vulgar,itulah yang membuatnya menonjol dari pengarang-pengarang yang lain. Novel lain yang ditulisnya adalah Larung,lanjutan dari cerita Saman. •Dorothea Rosa Herliany •Seno Gumira Ajidarma CybersastraEra internet memasuki komunitas sastra di Indonesia. Banyak karya sastra Indonesia yang tidak dipublikasi berupa bukunamun termaktub di dunia maya (internet)baik yang dikelola resmi oleh pemerintah, organisasi non-profit maupun situspribadi. Ada beberapa situs Sastra Indonesia di dunia maya
============================================================================
Re:Sejarah \"singkat\" sastra Indonesia